7. Tunggu proses configurasi network dhcp sampai selesai
8. Isi nama hostname lalu pilih continue.
9. Pilih zona waktu yang tepat , lalu enter.
10. Selanjutnya proses partisi. Dalam metode partisi terdapat 4 pilihan :
a. Guided – use entire disk
Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh
menu installer.
b. Guided – use entire disk and set up LVM
Jika anda memilih ini sytem akan mempartisi harddisk dengan LVM (LogicalVolume Manager) yaitu
partisi virtual
c. Guided use entire disk and set up encrypted lvm
Jika anda memilih ini sytem akan mempartisi harddisk dengan LVM (LogicalVolume Manager) yaitu
partisi virtual tetapi partisi akan dienkripsi atau dikodekan agar tidak mudah dibaca oleh orang lain
d. Manual
Jika anda memilih ini anda akan mempartisi harddisk secara manual. Disini saya memilih manual
Disini saya memilih manual
11. Proses selanjutnya pilihlah harddisk yang akan
dipartisi lalu tekan enter.
12. Lalu muncul perintah create new partition table on this device, lalu pilih yes dan tekan
enter.
1 13. Selanjutnya Pilih lah harddisk yang berstatus “free space” untuk membuat partisi baru, lalu enter.
14. Pilih create
new partition untuk membuat partisi baru atau automatically partition the free space
agar system mempartisi kapasitas harddisk secara otomatis , lalu tekan enter.
15. Kemudian isikan kapasitas baru untuk
harddisknya, lalu pilih continue.
16. Pada type for new partition terdapat 2 pilihan
1. Primary = berfungsi sebagai tempat menyimpan
file – file system
2. Logical
= berfungsi sebagai tempat menyimpan file file.
Disini saya memilih primary, lalu
tekan enter.
17. Pada location for new partition terdapat dua pilihan :
a. Beginning = penempatan partisi yang akan dibuat bertempat diawal
b. End =penempatan partisi yang akan dibuat bertempat diakhir
Disini saya memilih beginning.
18. Langkah selanjutnya pada yaitu partition settings, hal -hal yang perlu dilakukan yaitu: pada Use as
ganti dengan Ext 4 journaling file system. Dan pada Mount Point diganti dengan /.Kemudian pilih
Donesetting up the partition yang artinya pengaturan partisi sistem sudah selesai.
19. Untuk partisi
yang kedua sebaiknya digunakan untuk
menyimpan file dan data-data ,lakukan
hal yang sama sesuai proses pembuatan
partisi yang pertama tetapi pada type for
new partition pilihlah logical , pada location for new partition
pilih end, dan pada partition
settings, pada bagian use as ganti dengan
Ext 3 journaling file system dan pada bagian
mount point ganti dengan
/home.
20.Untuk partisi yang terakhir sebaiknya digunakan
untuk swap , disini swap berfungsi untuk membantu kinerja memory (RAM).Lakukan
hal yang sama dalam proses pembuatan partisi baru tetapi pada new partition size kapasitasnya harus 2 kalinya RAM. Pada type
for new partition pilihlah primary
, pada location for new partition pilih beginning
, dan pada partition
settings ,
21. Setelah itu akan muncul perintah write change to disk yang berfungsi
untuk menerapkannya ke
harddisk. Pilih Yes
untuk menerapkan ke harddisk.
2 22. Selanjutnya proses instalasi base sytem, tunggu proses ini sampai selesai.
a 23. Isikan nama lengkap untuk user baru .
24. Selanjutnya isikan nama untuk akun baru anda yang
akan digunakan untuk login ke Ubuntu Server.
25. Ketikkan password untuk user baru yang akan digunakan untuk login ke Ubuntu Server.
26. Ketikkan lagi password yang sama dengan passsword yang diketik pada langkah sebelumnya untuk di
verifikasi.
27. Langkah berikutnya anda akan diminta untuk
mengenkripsi home directory. Fungsi enkripsi disini ialah
untuk menkonversi
teks biasa menjadi non readable teks. Disini saya memilih No.
28. Langkah
berikutnya anda diminta untuk mengetikkan alamat proxy . Jika memerlukan
alamat proxy untuk mengakses internet
silahkan masukkan alamat proxy tersebut tetapi bisa dikosongkan jika tidak memerlukan proxy, lalu pilih continue untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
29. Selanjutnya proses configurasi apt ,tunggu proses ini sampai selesai. apt merupakan
sebuah tool yang
digunakan untuk pengaturan perangkat lunak di dalam GNU/Linux.
30.
Pilih no
automatic update jika tidak ingin memperbaharui system Ubuntu Server lau
tekan enter
untuk melanjutkan proses selanjutnya.
31. Selanjutnya, Tunggu proses berikut ini sampai selesai.
32. Selanjutnya akan muncul pilihan- pilihan software
yang akan diinstall pada Ubuntu Server tekan
spasi
untuk memilih software mana
yang akan diinstal di Ubuntu Server.Bila sudah pilih continue.
33. Tunggu sampai proses penginstalan software
yang telah dipilih sampai selesai.
34. Disini anda akan diminta untuk
menginstall Grub Boot Loader ke Master
Boot Record, GRUB berfungsi untuk memperbolehkan user memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika
terdapat lebih dari satu sistem operasi).Pilih yes untuk menginstall Grub Boot
Loader.
35. Tunggu proses instalasi Grub Boot Loader
sampai selesai.
36. Proses instalasi Ubuntu server telah selesai,
pilih continue untuk me-restart system.
37. Ubuntu server siap untuk digunakan , masukkan
username account dan password yang telah diisikan pada proses instalasi Ubuntu
sebelumnya.